Senin, 10 Maret 2008

Seberapa tuntas

Perubahan adalah sesuatu yang abadi, dalam segi apapun pasti menuntut sebuah perubahn. Dalam beberapa filsafat yang di ajarkan rasulullah bahwa hidup yang berkualitas itu minimal harus;
¤ Bermanfaat untuk orang lain
¤ Bersilahturahmi dengan orang lain
¤ Lebih baik dari hari kemarin
¤ Ingat kepada dzat pencipta kehidupan
Dan insyaAllah dengan kesemua itu akan lebih memfokuskan kita untuk dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat

akan tetapi, dalam hal ini kita sebagai manusia tentu juga mengalami kesulitan untuk melakukannya. Seperti pepatah jawa bilang "gampang ngomong angel nglakoni" artinya mudah dibicarakan tetapi sulit dilakukan.

untuk itu, bagaimana membuat hidup agar bermanfaat untuk orang lain?
Jawabnya; aku adalah aku, aku adalah oranglain bagi orang lain, aku dan orang lain adalah kehidupan.

Dan bagaimana sebuah silahturahmi dapat dipererat?
Jawabnya; ucapkan salam, berikan senyuman, raihlah jabat tangan, dan jangan marah.

terus bagaimana agar hidup kita lebih baik dari hari kemarin?
Jawabnya; ingat Allah
lantas bagaimana agar ingat Allah???
Jawabnya; kesinambungan hidup yang dilandaskan iman dan takut kepada Allah

SPEAK sebuah pembuktian

Tak selamanya hitam akan menjadi pekat, tapi suatu saat nanti sebuah kebesaran dari Allah SWT akan memudarkan kehitaman itu menjadi cahaya yang menerangi kehidupan. Mungkin itu bisa menjadi gambaran dari kehidupan masa Rosulullah lampau. Ringkas cerita, Rosulullah pun sudah di NAS kan sebagai Suri tauladan untuk kita semua. Dan kelak, syafaat Rosulullah akan menyelamatkan kita di kehidupan akhir zaman.
Sebuah realita saat ini, bahwa kehidupan pluralitas di Indonesia semakin berada dalam ambang kekhawatiran. Semisal,
1. Dalam bidang politik ; Indonesia menyumbangkan medali perak sebagai negara terkorup di dunia. Indonesia hanyalah negara yang memuja ketenaran pemimpin yang tidak memikirkan solusi untuk menyejahterakan rakyatnya
2. Dalam bidang sosial ; Indonesia juga masih dipengaruhi oleh negara lain, Indonesia tidak bisa makan dengan makanannya sendiri dan ini sangat berlawanan sekali dengan keadaan alam tropis yang menghasilkan kekayaan alam melimpah ruah.
3. Dalam bidang hukum ; Indonesia semakin meniadakan supremasi hukum, Indonesia sanggup membeli hukum dengan selembar kemudharatan, Indonesia masih mengklasifikasi rakyatnya untuk mendapatkan perlindungan hukum.
4. Dalam bidang ekonomi ; Indonesia masih takut embargo, Indonesia telah berlumpurkan kapitalisme. Indonesia tak sekaya alamnya, Indonesia LAPAR, Indonesia SAKIT. Indonesia tergusur oleh bangsanya sendiri, Indonesia tidak sanggup menelan nasi dari gumpalan emas tanah kelahiranya sendiri.
5. Dalam bidang agama ; mayoritas manusia Indonesia tidak tau siapa yang memberikan nafas kehidupan untuk dirinya. Indonesia munafik. Indonesia takut akan kebenaran Allah SWT. Indonesia sudah tidak bermoral.
6. Dalam segi penghidupan ; Indonesia Plagiat sejati, yang tak sanggup menghidupkan rakyatnya untuk layak hidup.

Kesemuanya tadi hanyalah ketidaktauan kita untuk berbuat apa. Dan sekarang ini hanya bisa mengelus dada untuk ketidaknyamanan hidup ini. Dan selayaknya kita sebagai anak bangsa haruslah memperjuangkan kejayaan hidup untuk bangsa sendiri, Segala aspek kehidupan bangsa kita telah jauh dari etika kebudayaan anak Indonesia yang penuh santun. Dengan ini, atas nama bumi Indonesia tercinta marilah kita kembalikan kehidupan yang manusiawi dan penuh kebahagiaan yang telah lama kita harap dan idam-idamkan.

Solidaritas Pemuda Egalitarian Kemasyarakatan (SPEAK ) selalu mengindahkan pendapat yang konstruktif, pendapat adalah unsur kehidupan yang secara rasional merupakan sumber penghidupan. Hukum terlahir dari pendapat, entah bagaimana agama kita terlahir dari sebuah petunjuk yang tak lain juga berupa pendapat.
Salam perubahan untuk kehidupan yang diberkahi illahi.
Jazzakumullah khairan katsira

Minggu, 09 Maret 2008

Speak your asocietion

SPEAK ( Solidaritas Pemuda Egalitarian Kemasyarakatan ) adalah sebuah Organisasi kepemudaan yang didirikan pada 24 Februari 2008, yang terinspirasi dari kebersamaan pemuda yang mempunyai solidaritas terhadap sesamanya, dan selalu menjunjung tinggi supremasi kesederajatan manusia sebagai insan yang bermasyarakat. SPEAK didirikan atas dasar kesepakatan pemuda peduli kemaslahatan umat dan pemuda cinta damai, sehingga dengan kekuatan kesatuan rasa kebersamaan tersebut, diharapkan dapat membangun kesejahteraan Indonesia dimasa depan.
SPEAK sendiri mengindahkan dan menjunjung tinggi rasa persamaan dan kesederajatan sesama manusia. Dikehidupan yang plural saat ini, SPEAK ditujukan sebagai wadah penyatu aspirasi anak bangsa, sehingga seluruh permasalahan yang berkecamuk dapat teratasi.